Banyak pelajar yang
menanyakan satu hal yang sama yakni “bagaimana cara menghilangkan rasa malas saat
belajar?” tidak hanya yang masih sekolah SMP atau SMA saja tetapi juga yang
sudah kuliah diperguruan tinggi, tidak sedikit di antara mereka yang ngrasa
malas ketika belajar.
Biasanya pelajar
tiba-tiba saja malas setiap mau belajar atau ketika sedang kegiatan belajar
mengajar (KBM) di dalam kelas, terutama mengenai pelajaran-pelajaran tertentu
yang nota bene sulit dikerjakan seperti pelajaran eksak (MTK, FISIKA, KIMIA,
AKUNTASI). Meskipun sebagian yang lain justru semangat di pelajaran ini. Untuk
hal ini saya telah menulisnya khusus dengan tema “Sulit pelajaran eksak
bukanlah kutukan” silahkan klik di sini.
Permasalahan malas belajar
disebabkan oleh suatu hal tertentu yang berperan penting dalam pembentukan
semangat belajar, dan ini tidak dimiliki oleh seorang pelajar saat ia sekolah,
dan ironisnya memang tidak pernah diajarkan saat ia belajar atuapun saat KBM.
Hal ini haruslah guru BK yang melakukannya. Tetapi tidak banyak yang
meresponnya dengan baik melainkan hanya pemaksaan belajar saja yang ada selama
ini.
Faktor-faktor penyebab malas
belajar:
1.
Metode belajar yang kurang
menyenangkan yakni hanya membaca, mendengarkan, mengerjakan tugas-tugas, dan
penilaian saja kemudian metode seperti ini diberlakukan selama dari SD
hingga SMA. Alias 12 tahun hanya begitu saja cara belajarnya, maka sudah bisa
dipastikan membosankan atau malas. Metode-metode lainnya yang menantang jiwa
pelajar seperti role playing, modeling, diskusi kelompok cerdas, dan beberapa
metode lainnya yang menggugah minat dan potensi pelajar jarang diberlakukan.
Apa akibatnya jika anda belajar dengan
hanya menggunakan satu cara saja ? sudah tentu bosen dan hanya mendapatkan
hasil yang sama juga, tidak ada perkembangan. Begitu-begitu saja. Dan setiap
orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam gaya belajarnya maka kalau
hanya 1 metode saja maka itu akan sangat TIDAK efektif, tidak dapat optimal dan
tentu malasss. Ya..
Jadi jangan disalahkan kalau diri anda
malas, ini hal yang wajar dan anda malas saat belajar itu BAGUSSSS kalau
menurut saya karena cara anda belajar sama terus dari kecil hingga saat ini, ya
tentu saja bosan dan akhirnya jadi malas.
Rasa malas ini hanya ditimbulkan dari
kebosanan anda dalam belajar karena memakai cara-cara yang sama terus sepanjang
masa, sudah tentu karena sifat dasar manusia selalu ingin berkembang atau
dinamis jadi kalau menetap dengan satu saja pasti mendatangkan kebosanan yang
sangat amat. Jadi anda malas belajar itu tandanya ingin perubahan “cara
belajar” yang lebih menantang atau yang “lebih menyenangkan” lagi.
Solusinya bagaimana?
Lakukanlah beberapa eksplorasi dalam
belajar, jangan hanya statis dengan satu cara belajar saja melainkan gugah
hasrat anda untuk bereksperimen dengan beberapa metode belajar. Lakukan saja,
banyak cara belajar yang menyenangkan, anda lebih tertarik yang mana lakukan
saja itu kemudian evaluasi hasilnya bersama.
Kalau saya secara pribadi anda saya
sarankan untuk belajar buku QUANTUM LEARNING karangan Bobby De porter.. saya
agak lupa nama pengarangnya ya.. buku itu berisi banyak sekali cara-cara sangat
efektif untuk belajar dan meningkatkan hasil belajar berkali-kali lipat,
sekaligus menyenangkan, penuh tantangan dan menggairahkan sekaligus juga fokus
pada saat yang sama. Otak anda akan dimaksimalkan cara penggunaannya hingga
dapat mengingat dan menyerap pelajaran apapun. Itulah cara belajar yang benar.
Oya ini sampul bukunya... saya tidak
promosi lhoo... silahkan anda cari di toko buku kalau sudah gak ada ya browsing
aja untuk beli online diberbagai toko buku online mudah-mudahan masih anda.
2.
Guru yang kurang kreatif
dalam pelaksanaan KBM... sorry lho ya...
Ini juga yang menjadi penyebab pelajar
itu malas ketika belajar.
Solusinya bagaimana?
Pada prinsipnya juga sama dengan di
atas yakni guru harus kreatif menggunakan metode pengajaran yang menarik,
menggugah minat, sesuai dengan gaya belajar personal siswa, akhirnya mampu
mendapatkan hasil maksimal dari pelajarnya. Minimal guru menggunakan metode
interaktif tidak hanya ceramah, menulis, penugasan dan penilaian saja. Kalau
saya secara pribadi biasanya kalau tidak ada alat untuk mengajar maka saya
menggunakan metode yang interaktif, motivatif, inpiratif, public persuasif, dan
penemuan jawaban dari masalah yang saya serahkan sendiri kepada pelajar
sedangkan saya hanya memancing mereka dengan persoalan-persoalan atau saya
suruh mereka membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri seputar tema yang dibahas
kemudian saya suruh mereka menjawabnya sendiri, setelah itu di-diskusikan
secara kelompok. Saya menyebutnya “kelompok belajar cerdas.” Ini sekaligus
memberikan sugesti positif ke pikiran bawah sadar mereka agar terstimulasi
menjadi cerdas betulan.
Kadang-kadang juga menggunakan metode
afirmasi atau penguatan mental dengan kalimat-kalimat positif dan memberdayakan
mental mereka seperti yang saya tulis sebagianya pada artikel TIPS SUKSES UNAS
DENGAN KEKUATAN PIKIRAN yang dapat anda baca DI SINI !
Kalau kita berbicara persoalan ini
sebenarnya para guru sudah banyak yang mengerti metode-metode yang praktis, inovatif,
kreatif bahkan mereka sudah jauh-jauh mendapatkan wawasan itu dari mereka
kuliah (khusus yang jurusan pendidikan) atau dari mereka yang sudah sertifikasi
(bersertifikat pendidik nasional dari kemendiknas dan depag). Tentu sudah ada
pendidikan yang mengarah kepada pencapaian belajar maksimal. Menurut saya juga
ada beberapa buku yang menjelaskan berbagai metode mengajar ini diantaranya QUANTUM
TEACHING dengan pengarang yang sama seperti buku quantuk learning, ada lagi
buku hipnosis learning, dan lain-lainnya. Selain itu juga ada metode PAIKEM,
CTL, dll.
Metode-metode ini bagus karena di
dalamnya menyangkut motivasi belajar, menggugah minat dan penasaran, reward
atau penghargaan mental, Rasa ingin tau anak akan terstimulasi yang akan
bermanfaat pada optimalisasi potensinya, tetapi metode jarang sekali
diberlakukan alasannya karena fasilitas tidak mendukung, kemudian kelasnya
terlalu besar bayangkan dalam satu kelas terdapat 50 siswa... ramai sekali,
guru ngomong apaaa... muridnya gak dengar sibuk ngobrol sana sini, hehehe...
ini yang kadang membuat guru malas mengajar dan ini sungguh tidak efektif
padahal yang efektif itu sekitar 15 hingga 25. Itu sudah maksimal. Lantas
bagaimana dengan hasil belajarnya? Yahh.... antara 0 – 10 % saja.
Sebenarnya hanya dua ini saja akar
permasalahan malas belajar. Bayangkan kira-kira jika anda belajar itu
menyenangkan, tau bagaimana cara belajar yang asik, cepat nangkap pelajaran,
dan mudah di-ingat. Bayangkan pula jika guru-guru anda mengajarnya dengan penuh
teladan, menyenangkan, selalu membuat semangat anda menggebu-gebu, pasti anda
tidak akan malas belajar lagi. Anda akan selalu semangat, meskipun malas itu tetap
ada tetapi porsi semangatnya lebih banyak.
Sekarang apa akibat dari
cara-cara belajar dan mengajar yang tidak efektif di atas?
1.
Pelajar akan sering malas
belajar
2.
Pelajar memaksakan diri
untuk belajar
3.
Pelajar hanya menyerap
hasil belajar dengan porsi yang kecil
4.
Pelajar tidak dapat
mengeksplorasi potensi-potensi terpendamnya
5.
Pelajar tidak tau manfaat
detil dari ilmu yang sedang ia pelajari
6.
Pelajar hanya berijazah
tetapi dengan kualitas yang rendah
7. Pelajar tidak tahu semangat
hidup, mentalitas mereka kurang berkembang dengan baik kecuali hanya beberapa
anak saja yang memang sudah dari sononya seperti itu.
8. Pelajar tidak mengerti
modal sukses yang sebenarnya, karena setahu mereka modal sukses hanyalah ijazah
dan lulus sekolah itu saja.
Karena ulasan ini, mudah-mudah
bermanfaat untuk anda, saya juga menulis artikel singkat mengenai bagaimana
“cara efektif semangat belajar sepanjang masa”, BACA DI SINI !
Thanks..
Ahmad Fatahillah
wihh nice info
BalasHapuskunjung balik, di web kami banyak penawaran dan tips tentang kesehatan
Ada artikel menarik tentang obat tradisional yang mampu menyembuhkan penyakit berat, cek yuk
Golden Gamat Sinusitis
Golden Gamat Keloid
Golden Gamat Asam Lambung