3. Tidak mengubah
sikap dan cara pandangnya
Sikap dan cara
pandang dalam mendidik dan mengajar adalah suatu hal esensial yang sangat
penting, ini karena dapat menentukan sukses tidaknya jalannya program pendidikan. Sikap dan
cara pandang ini lahir dari konsep pemikiran (mind-set, paradigma, pola pikir)
yang TEPAT di dalam pengajaran dan pendidikan. Sikap dan cara pandang yang diperlukan di dalam mendidik adalah sikap
dan cara pandang yang MEMBERDAYAKAN.
Artinya, selalu
memandang baik segala macam tindakan siswa yang diluar peraturan.
Kenapa
begitu?
Bukankah ini justru membiarkan anak bejat?
Tidak demikian, namun kita
hanya perlu melihat tujuan dan alasan baik yang berada di balik
tindakan pelajar tersebut. Secara psikis telah diketahui bahwa
setiap tindakan manusia seburuk apapun pasti ada tujuan positifnya entah
baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain yang kecil sekali. Misalnya ada seorang pelajar yang berantem. Pertanyaanya; kenapa sih ia berantem?
Secara sekilas tindakan tersebut jelas-jelas
salah dari sudut pandang manampun, tetapi ia PASTI punya tujuan baik dibalik perbuatannya itu meskipun sangat kecil kadarnya. Nah, tugas kita hanyalah mampu
mengetahui tujuan baik tersebut, ini dapat menyangkut keberhasilan jangka
panjang di dalam mendidik.
Contoh-contoh
tujuan atau alasan baik yang amat mendasar (core) dibalik tindakan
buruk ialah :
Berkelahi,
tawuran tujuan atau alasan baiknya bisa jadi karena supaya TIDAK DIHINA,
tidak diremehkan dll. Penyebabnya karena ia kurang dihargai dari pihak
lain. Secara mendasar ia butuh PENGAKUAN, PENGHARGAAN, KASIH SAYANG secara
terselubung yang tidak ia dapatkan maka pelariannya dapat ke hal-hal tersebut.
Minum alkohol dan
sejenisnya, tujuan baik yang tersembunyi ialah : KESENANGAN
DAN KETENANGAN PIKIRAN karena situasi lingkungannya tidak membuatnya tenang, jadi ada kebutuhan mendasar yang tidak ia dapatkan, kemudian pelariannya minum alkohol atau minuman lainnya yang memabukkan. Atau bisa jadi agar tidak
dianggap kecengan atau tidak jantan oleh orang lain. Ini menandakan ia tidak mau
jadi bahan malu / olokan dari lingkungan sosialnya. Secara mendasar ia butuh PENGUATAN yang menunjukkan ia jantan dan hebat.
Membolos sekolah
tujuan dan alasan dasar yang
positif ialah mencari kebebasan dan menghindari tekanan. Dengan membolos
rasanya enak, nyaman, bebas karena kemungkinan di sekolah selalu mendapat
tekanan dari guru. Secara mendasar ia butuh KESENANGAN DAN KEBEBASAN (kebutuhan
mendasar setiap manusia yang selalu ingin terpenuhi) yang ia tidak dapatkan di
sekolah. Solusinya sebagai seorang guru hebat harus memahami hal tersebut dan
mengupayakan bagaimana
caranya agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan bagi peserta didik.
Bukankah pendidikan itu sudah sepatutnya menyenangkan dan tidak menyeramkan
yang selalu meneror siswanya?.
Solusinya sebagai “guru hebat” sekiranya dapat memahami hal tersebut dengan cara mengidentifikasi psikisnya kemudian memenuhi tujuan dasarnya dengan cara yang selaras dengan aturan yang benar.
Intinya sebagai guru hebat hendaknya berusaha
belajar memahami pola pikir pelajar supaya mampu mengidentifikasi kebutuhan
mendasarnya untuk dipenuhi sebagai kodratnya seorang manusia di
saat pelajar tersebut menampakkan sikap dan tindakan yang kurang sesuai. Jika kodrat
kebutuhan mendasar ini terpenuhi maka secara perlahan perubahan
positif pasti akan terjadi.
Namun, Semua usaha ini
tidaklah mudah, butuh proses seorang guru untuk bisa mengakses dunia pikiran pelajar untuk melihat
kebutuhan mendasar psikis mereka untuk dipenuhi. Namun, jika sudah ahli
di bidang ini akan sangat membantu
sekali untuk keberhasilan guru di dalam mendidik. Di sisi lain, tindakan guru untuk mencari core (tujuan positif mendasar yang menjadi alasan tersembunyi di
balik tindakan) pelajar ini akan menjadikan HARAPAN sukses gemilang menjadi NYATA. Anggap saja ini adalah drama kehidupan dan
YAKINILAH bahwa akhir cerita sebagai guru hebat ini BERHASIL dalam mendidik
dengan sangat bagus.
Jika mampu
menerapkan yang demikian ini maka sebagai guru pasti akan memiliki visi yang berkualitas.
BERSAMBUNG LANJUT DI SINI
0 comments:
Posting Komentar
Tuangkan kritik dan saran Anda di sini !